Minggu, 22 September 2013

Jenis dan Fungsi Akar


1.        Akar Gantung
Akar ini tumbuh dari bagian batang tumbuhan di atas tanah. Akartersebut menggantung di udara, tumbuh ke arah tanah. Akar ini disebut juga akar hawa. Akar ini berfungsi menghisap udara untuk pernapasan.
2.        Akar Napas
Contoh akar napas adalah akar pohon kayu api. Akar napas tumbuh tegak lurus ke atas. Akar ini muncul ke permukaan tanah atau air. Akar napas ada yang dimiliki oleh tumbuhan air maupun darat. Akar napas merupakan cabang-cabang akar yang memiliki banyak celah. Celah ini sebagai jalan masuk udara untuk pernapasan.
3.        Akar Pelekat
Contoh akar pelekat adalah akar pohon sirih. Akar pelekat tumbuh pada buku-buku batang. Akar jenis ini dimiliki oleh tumbuhan-tumbuhan yang merambat/memanjat.
4.        Akar Banir
Akar ini banyak terdapat pada tumbuhan jenis tropik.yaitu sebagai pengkokoh berdirinya suatu pohon,biasanya pohon yg memiliki akar banir adalah pohon - pohon besar.
5.        Akar Penghisap
Akar ini terdapat pada tumbuhan jenis parasit seperti benalu.berguna sebagai alat penghisap dari tumbuhan seperti benalu terhadap inang yang ditumpanginya.
6.        Akar Tunjang
Contoh akar tunjang adalah akar pohon pandan dan bakau. Akar ini berguna untuk menunjang batang agar tidak rebah. Akar ini tumbuh dari bagian bawah akar ke segala arah.
7.        Akar Pembelit
Akar pembelit berkembang pada tumbuhan yang memanjat seperti pada vanili (Vanilla planifolia). Mirip dengan akar pembelit adalah akar pelekat. Akar pelekat muncul dari buku-buku batang tumbuhan memanjat. Contohnya adalah tumbuhan sirih (Piper betle), lada (Piper nigrum) dan anggrek. Akar tersebut berfungsi melekatkan batangnya pada pohon inang. Alat pembelit selain akar adalah sulur pada tumbuhan bersulur.
8.        Akar Lutut
yaitu bagian akar yang tumbuh ke atas lalu membengkok lagi masuk kedalam tanah. Akar ini berfungsi seperti halnya dengan akar nafas yang terdapat pada tumbuhan di tepi pantai yang rendah berlumpur. Misal pada pohon tanjang (Bruguiera parivolia W. Et A.).









TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

Ditulis oleh Sultan Arief Pakaya Semoga bermanfaat bagi anda sekalian

Jumat, 20 September 2013

Tumbuhan Monokotil dan Dikotil


1.       Tumbuhan monokotil dikelompokan menjadi 5 suku, yaitu :
a.       Rumut-rumputan (Graminae), ex : jagung, padi
b.      Pinang-pinangan (Palmae), ex : kelapa, sagu
c.       Pisang-pisangan (Musaceae), ex : pisang ambon, raja
d.      Anggrek-angrekan (Orchidaceae), ex : anggrek, vanili
e.      Jahe-jahean (Zingiberaceae), ex : jahe, kunyit
2.       Tumbuhan dikotil dikelaompokan menjadi 5 suku, yaitu :
a.       Jarak-jarakan (Euphorbiaceae), ex : jarak, ubi, karet
b.      Polong-polongan (Leguminoceae), ex : pete, kacang
c.       Terung-terungan (Solanaceae), ex : terong, cabe, tomat
d.      Jambu-jambuan (Myrtaceae), ex : jambu biji, jambu air
e.      Komposite (Compositae), ex : bunga matahari









TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

Ditulis oleh Sultan Arief Pakaya Semoga bermanfaat bagi anda sekalian

Daftar Seratus Senyawa Kimia

No.
Nama Senyawa
Rumus Kimia
No.
Nama Senyawa
Rumus Kimia
1.
Air
H2O
51.
Tembaga (II) Oksida
CuO
2.
Etanol
C2H5OH
52.
Etanal
C2H4O
3.
Glukosa
C6H12­O6
53.
Magnesium Oksalat
MgC2O4
4.
Perak Nitrat
AgNO3
54.
Kalium Iodida
KI
5.
Kalsium Nitrat
Ca(NO3)2
55.
Kalium Permanganat
KMnO4
6.
Kalium Sulfat
K2SO4
56.
Kromium (III) Klorida
CrCl3
7.
Magnesium Hidroksida
Mg(OH)2
57.
Natrium Kromat
Na2CrO4
8.
Kalsium Karbonat
CaCO3
58.
Kalium Dikromat
K2Cr2O7
9.
Perak Klorida
AgCl
59.
Besi (III) Oksida
Fe2O3
10.
Propanon
C3H6O
60.
Asam Etanoat
C2H4O2
11.
Tembaga (II) Sulfat
CuSO4
61.
Barium Hidroksida
Ba(OH)2
12.
Karbon Dioksida
CO2
62.
Amonium Klorida
NH4Cl
13.
Natrium Klorida
NaCl
63.
Seng (II) Sulfat
ZnSO4
14.
Asam Klorida
HCl
64.
Barium Sulfat
BaSO4
15.
Magnesium Oksida
MgO
65.
Magnesium Hidrogen Karbonat
Mg(HCO3)2
16.
Barium Klorida
BaCl2
66.
Raksa (I) Bromida
Hg2Br2
17.
Litium Fluorida
LiF
67.
Nikel (III) Fosfat
NiPO4
18.
Barium Sulfida
BaS
68.
Emas (III) Klorida
AuCl3
19.
Tembaga (I) Oksida
Cu2O
69.
Mangan (II) Oksida
MnO
20.
Besi (III) Klorida
FeCl3
70.
Aluminium Oksida
Al2O3
21.
Amonium Hidroksida
NH4OH
71.
Karbon Monoksida
CO
22.
Natrium Karbonat
Na2CO3
72.
Nitrogen (I) Oksida
N2O
23.
Amonium Nitrat
NH4NO3
73.
Titanium (III) Karbonat
Ti2(CO3)3
24.
Besi (II) Sulfida
FeS
74.
Perak Oksalat
Ag2C2O4
25.
Metana
CH4
75.
Besi (II) Sulfat
FeSO4
26.
Amonia
NH3
76.
Dimetil Eter
C2H6O
27.
Natrium Hidroksida
NaOH
77.
Benzena
C6H6
28.
Kalium Fosfat
K3PO4
78.
Anilina
C6H5NH2
29.
Rubidium Oksalat
Rb2C2O4
79.
Asam Nitrat
HNO3
30.
Sesium Bromida
CsBr
80.
Amonium Fosfat
(NH4)3PO4
31.
Timbal (II) Iodida
PbI2
81.
Difosfor Pentaoksida
P2O5
32.
Besi (III) Bromida
FeBr3
82.
Kriolit
Na3AlF6
33.
Hidrogen Sulfida
H2S
83.
Seng Oksida
ZnO
34.
Aluminium Bromida
AlBr3
84.
Asam Sulfat
H2SO4
35.
Barium Oksida
BaO
85.
Karbon Tetraklorida
CCl4
36.
Silika
SiO2
86.
Metanol
CH4O
37.
Etilena
C2H2
87.
Aluminium Hidroksida
Al(OH)3
38.
Butana
C4H10
88.
Nitrogen Dioksida
NO2
39.
Hidrogen Peroksida
H2O2
89.
Kalsium Sulfida
CaS
40.
Kalium Tiosulfat
K2S2O3
90.
Stronsium Fosfat
Sr3(PO4)2
41.
Timbal (II) Nitrat
Pb(NO3)2
91.
Litium Flourida
LiF
42.
Tembaga (II) Sulfida
CuS
92.
Belerang Heksaklorida
SCl6
43.
Asam Oksalat
H2C2O4
93.
Fosfin
PH3
44.
Besi (III) Sulfat
Fe2(SO4)3
94.
Etilen Glikol
C2H6O2
45.
Belerang Trioksida
SO3
95.
Barium Iodida
BaI2
46.
Asam Salisilat
C7H6O3
96.
Fosfor Pentaklorida
PCl5
47.
Aspirin
C9H8O4
97.
Oleum
H2S2O7
48.
Kalsium Klorida
CaCl2
98.
Fenol
C6H5OH
49.
Litium Bromida
LiBr
99.
Kalium Asetat
CH3COOK
50.
Natrium Sulfit
Na2SO3
100.
Ozon
O3









TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

Ditulis oleh Sultan Arief Pakaya Semoga bermanfaat bagi anda sekalian